Arsip Kategori: Cerpen Radar Banten

Lelaki dengan Separuh Napas (2)

Aku memungutmu dari buku-buku yang tergeletak di atas meja belajar. Dari debu-debu yang menyelimuti seluruh sisinya. Kali ini, ia menyeretku ke buku-bukumu. Masih banyak buku-buku tentang Socrates atau Plato yang masih belum kubaca. Dulu, katamu, aku juga harus sering membaca … Baca lebih lanjut

Dipublikasi di Cerpen Radar Banten | Tag , , | Komentar Dinonaktifkan pada Lelaki dengan Separuh Napas (2)

Lelaki dengan Separuh Nafas (I)

Cerpen AYU ALFIAH JONAS Aku memungutmu dari kenangan kusam bertahun silam, terpendam di pelataran hati yang lebam.  Ada hal yang belakangan ini amat menyiksaku. Semua hal tentangmu tiba-tiba berkelebat di atas kepalaku, beterbangan mengacaukan pikiranku. Ini sering terjadi. Bahkan bisa … Baca lebih lanjut

Dipublikasi di Cerpen Radar Banten | Tag , , | Komentar Dinonaktifkan pada Lelaki dengan Separuh Nafas (I)

Datang

Oleh Adi Prasatyo Nek, kemari duduk di sampingku. Aku ingin bercerita kepadamu. Tapi kau jangan beritahu siapa-siapa! Semalam aku melihat Peri. Peri itu matanya bulat besar, hidung dan mulutnya kecil—sekecil daun teh muda, dan rambutnya terurai sampai punggung. Kau tahu, … Baca lebih lanjut

Dipublikasi di Cerpen Radar Banten | Tag , , | Komentar Dinonaktifkan pada Datang

Kembang Tujuh Rupa Mengering di Pasar Lama

EMPAT meja kecil bertabur kembang tujuh rupa. Saya berusaha melihat lebih dekat jenis kembang yang ada di atasnya. Si penjual hanya tersenyum ramah melihat dagangannya diperhatikan sedemikian rupa. Katil, mawar, melati, kenanga, kembang kertas, sedap malam, dan kamboja. Sabtu, 23 … Baca lebih lanjut

Dipublikasi di Cerpen Radar Banten | Tag , , | Komentar Dinonaktifkan pada Kembang Tujuh Rupa Mengering di Pasar Lama