Arsip Bulanan: Oktober 2015

Pengenalan Sekilas Analisis Percakapan

Ganjar Harimansyah Analisis percakapan (conversation analysis, selanjutnya disingkat AP) merupakan salah satu pendekatan analisis wacana dalam disiplin ilmu sosiologi.  AP dipelopori oleh Harold Garfinkel yang dikenal juga sebagai bapak sosiologi. AP berakar dari pendekatan yang telah dikembangkan sebelumnya, yaitu etnometodologi … Baca lebih lanjut

Dipublikasi di Artikel Bahasa dan Sastra Indonesia | Tag , , , , , , | Komentar Dinonaktifkan pada Pengenalan Sekilas Analisis Percakapan

Linguistik Sastrawi

Ganjar Harimansyah “Linguistik sastrawi” membincangkan penerapan teori linguistik untuk kajian sastra. Perdebatan mengenai absah atau tidaknya melakukan pengkajian dengan menggunakan parameter linguistik terhadap teks sastra, pernah dijawab para pakar linguistik dalam Konferensi Interdisiplener tentang Gaya pada tahun 1958.  Kegairahan pakar … Baca lebih lanjut

Dipublikasi di Artikel Bahasa dan Sastra Indonesia | Tag , , , , , | Komentar Dinonaktifkan pada Linguistik Sastrawi

Komunikasi dalam Penafsiran Teks Sastra

Ganjar Harimansyah Ada yang mengatakan bahwa permasalahan yang sering kita alami dalam memahami teks sastra terkait dengan sikap filosofis sastrawan. Pendapat yang umum telah disepakati adalah permasalahan dalam pemahaman teks sastra ini muncul bukan melalui eksploitasi semantik (atau pragmatik) khusus … Baca lebih lanjut

Dipublikasi di Artikel Bahasa dan Sastra Indonesia | Tag , , , , , , , | Komentar Dinonaktifkan pada Komunikasi dalam Penafsiran Teks Sastra

Piknik

Agus Noor Para pelancong mengunjungi kota kami untuk menyaksikan kepedihan. Mereka datang untuk menonton kota kami yang hancur. Kemunculan para pelancong itu membuat kesibukan tersendiri di kota kami. Biasanya kami duduk-duduk di gerbang kota menandangi para pelancong yang selalu muncul … Baca lebih lanjut

Dipublikasi di Cerpen Kompas | Tag , , , , | Komentar Dinonaktifkan pada Piknik

Permen

Agus Noor Melihat mulut Iza yang terus cembetut, Neal tahu kalau anaknya itu masih kesal karena tak diperbolehkan membeli permen yang tadi sore dilihatnya dijajakan di perempatan jalan. Bukannya Neal tak memperbolehkan Iza makan permen. Anak-anak suka permen, itu biasa. … Baca lebih lanjut

Dipublikasi di Cerpen Kompas | Tag , , , , | Komentar Dinonaktifkan pada Permen

Jangan Main-Main Dengan Kelaminmu (Djenar Maesa Ayu)

Jangan Main Main Dengan Kelaminmu _ Djenar Maesa Ayu JANGAN MAIN-MAIN DENGAN DJENAR Dalam kumpulan cerpen terbarunya, Jangan Mainmain (dengan Kelaminmu), Djenar Maesa Ayu menampilkan satu dunia yang dipadati manusia terluka, marginal, dan terkhianati. Tak ada pijakan kokoh dalam dunia … Baca lebih lanjut

Dipublikasi di Buku | Tag , , , , | Komentar Dinonaktifkan pada Jangan Main-Main Dengan Kelaminmu (Djenar Maesa Ayu)

Tukang Jahit

Agus Noor Tukang jahit itu selalu muncul setiap kali menjelang Lebaran. Seolah muncul begitu saja ke kota ini. Kata orang, ia tak hanya bisa menjahit pakaian. Ia juga bisa menjahit kebahagiaan. Tukang jahit itu punya jarum dan benang ajaib yang … Baca lebih lanjut

Dipublikasi di Cerpen Kompas | Tag , , , , , , | Komentar Dinonaktifkan pada Tukang Jahit

Parousia

Agus Noor Pada malam Natal tahun 3026, aku terlahir kembali ke dunia ini sebagai seekor ular. Aku keluar dari cangkang kesunyianku. Mendesis pelan dan muncul lewat gorong-gorong. Kusaksikan cahaya terang kota yang gemerlapan. Tak ada bintang, dan langit hanya basah. … Baca lebih lanjut

Dipublikasi di Cerpen Kompas | Tag , , , , | Komentar Dinonaktifkan pada Parousia

Serenade Kunang-kunang

Agus Noor Aku suka matanya, seperti langit hampir malam yang dipenuhi kunang-kunang. Kau akan melihat hamparan kesenduan dalam mata itu. Mata yang terlalu melankolis untuk seorang laki-laki yang selalu gugup dan tergesa-gesa ketika berciuman. Tapi, sepasang mata itulah yang membuatku … Baca lebih lanjut

Dipublikasi di Cerpen Kompas | Tag , , , , , | Komentar Dinonaktifkan pada Serenade Kunang-kunang

Kartu Pos dari Surga

Agus Noor Mobil jemputan sekolah belum lagi berhenti, Beningnya langsung meloncat menghambur. “Hati-hati!” teriak sopir. Tapi gadis kecil itu malah mempercepat larinya. Seperti capung ia melintas halaman. Ia ingin segera membuka kotak pos itu. Pasti kartu pos dari Mama telah … Baca lebih lanjut

Dipublikasi di Cerpen Kompas | Tag , , , , , , , | Komentar Dinonaktifkan pada Kartu Pos dari Surga